Aktualkeadilan.com | Way Kanan (SK) - Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan menghadiri kegiatan Lokakarya Literasi Digital yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Way Kanan, Rabu (30/07/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kominfo, Yusron Lutfi, S.H., M.M., didampingi Kepala Bidang Statistik dan Persandian, Ir. M. Azmi Masruri, S.T., M.T.
Lokakarya secara resmi dibuka oleh Bupati Way Kanan, Ayu Asalasiyah, S.Ked., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya literasi digital di era modern. Menurut Bupati Ayu, literasi digital bukan sekadar kemampuan menggunakan perangkat teknologi, tetapi juga mencakup pemahaman terhadap informasi yang diterima, kesadaran atas etika komunikasi digital, serta pemahaman akan dampak jejak digital yang ditinggalkan.
"Penguasaan literasi digital adalah keterampilan dasar yang kini wajib dimiliki oleh semua lapisan masyarakat. Untuk itu, gerakan literasi harus menjadi gerakan bersama – melibatkan pemerintah, penggiat literasi, media, lembaga pendidikan, kepala kampung, hingga masyarakat luas," ujar Bupati Ayu.
Ia juga menekankan bahwa gerakan literasi harus dijalankan dengan pendekatan yang kreatif, inovatif, dan konsisten, meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman.
Dalam lokakarya yang melibatkan pelajar dan penggiat literasi ini, Kepala Dinas Kominfo, Yusron Lutfi, bertindak sebagai narasumber utama dengan materi berjudul “Peran Pemerintah Daerah dalam Literasi Digital.” Dalam paparannya, Kadis Kominfo menjelaskan bahwa di tengah arus transformasi digital, Pemerintah Daerah memiliki peran strategis untuk memastikan masyarakat tidak tertinggal dalam pemanfaatan teknologi informasi.
“Di era digital, kita tak cukup hanya bisa mengakses informasi, tetapi juga harus bijak, aman, dan kritis dalam menggunakannya. Tanpa pemahaman yang tepat, teknologi bisa disalahgunakan untuk penyebaran hoaks, penipuan online, hingga pelanggaran privasi,” jelas Yusron.
Ia juga menyampaikan empat pilar etika digital yang perlu diterapkan oleh masyarakat:
Digital Awareness – Sadar akan jejak digital, keamanan data pribadi, serta dampak perilaku online.
Digital Integrity – Mengedepankan kejujuran, menghargai hak cipta, dan tidak menyebarkan informasi palsu.
Digital Responsibility – Menggunakan media digital secara etis, menghindari hoaks dan perundungan siber.
Digital Safety – Melindungi data pribadi, menggunakan kata sandi yang kuat, serta menghindari situs dan aplikasi yang tidak aman.
Selain itu, disampaikan pula bahwa Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) menjadi landasan hukum dalam mengatur aktivitas digital masyarakat, untuk menjaga keamanan dan memberikan perlindungan hukum.
Kadis Kominfo juga menjabarkan bentuk nyata peran Pemerintah Daerah dalam peningkatan literasi digital, antara lain:
Menyediakan infrastruktur TIK dan akses internet;
Menyelenggarakan pelatihan literasi digital secara berkelanjutan;
Mengedukasi masyarakat melalui kampanye dan sosialisasi;
Menyusun kebijakan dan penganggaran program digital yang inklusif.
Adapun strategi kolaborasi yang dilakukan antara lain menjalin kemitraan dengan pemerintah pusat, sekolah, lembaga pelatihan, sektor swasta, dan komunitas, serta memberdayakan pemuda sebagai relawan literasi digital di masyarakat.
“Literasi digital memiliki dampak besar bagi kemajuan daerah. Mulai dari peningkatan ekonomi lokal melalui pemasaran digital, akses pendidikan yang lebih merata, pelayanan publik yang lebih efisien dan transparan, hingga pemberdayaan perempuan dan generasi muda,” tegas Yusron.
Lokakarya ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun masyarakat Way Kanan yang cakap digital dan siap menghadapi tantangan zaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar