Bumdes Tunas Karya Tebar Ribuan Bibit Lele, Wujudkan Ketahanan Pangan - Aktual keadilan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 26 Agustus 2025

Bumdes Tunas Karya Tebar Ribuan Bibit Lele, Wujudkan Ketahanan Pangan


Aktualkeadilan.com | Tanggamus ( AK) – Upaya memperkuat kemandirian pangan di tingkat desa kembali digelorakan. Senin (25/8/2025) pagi, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tunas Karya Pekon Tiuh Memon melaksanakan kegiatan tebar bibit ikan lele sebagai langkah awal pengembangan budidaya perikanan air tawar.


Kegiatan berlangsung di kolam budidaya desa sekitar pukul 10.00 WIB. Sejumlah tokoh masyarakat, aparat pemerintah, serta warga masyarakat setempat hadir untuk menyaksikan prosesi yang sarat makna ini.


Penjabat Kepala Pekon (Pj Kakon) Tiuh Memon, Yurida, SE, hadir didampingi pendamping desa, pendamping kecamatan, Babinsa, serta perwakilan masyarakat. Kehadiran mereka menambah semarak suasana kegiatan.


Ketua Bumdes Tunas Karya, Cik Heri, bersama Sekretaris Defi dan Bendahara Syaifullah, secara simbolis menebar benih lele ke kolam. Prosesi sederhana namun penuh harapan ini disambut tepuk tangan warga yang turut menyaksikan.


Sebanyak 500 wadah berisi bibit ditebar, dengan rata-rata 200–300 ekor per wadah. Dengan perhitungan tersebut, ribuan benih lele kini resmi dipelihara di kolam pekon.


Menurut Cik Heri, pemilihan ikan lele bukan keputusan spontan. Faktor sarana, prasarana, serta potensi pasar menjadi pertimbangan utama.

“Sarana dan prasarana yang tersedia di pekon sangat menunjang. Selain itu, ikan lele memiliki pasar yang luas dan cepat dipanen, sehingga dapat membantu peningkatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.


Langkah ini juga menjadi bentuk nyata dukungan pemerintah desa terhadap program ketahanan pangan nasional. Melalui budidaya ikan air tawar, masyarakat diharapkan memperoleh sumber protein hewani yang terjangkau sekaligus peluang usaha baru.


Dalam sambutannya, Pj Kakon Yurida menegaskan pentingnya kebersamaan. Menurutnya, keberhasilan program tidak bisa hanya ditopang Bumdes, melainkan harus menjadi komitmen kolektif.

“Program ini bukan hanya tanggung jawab Bumdes semata, melainkan milik bersama. Dengan kerja sama seluruh elemen, kita optimis hasilnya akan dirasakan langsung oleh warga,” tegas Yurida.


Suasana kekeluargaan tampak kental ketika warga turut mendekat ke kolam untuk melihat lebih dekat proses tebar benih. Mereka terlihat antusias, sebagian bahkan mengabadikan momen dengan gawai sederhana.


Pendamping desa dan kecamatan juga memberikan apresiasi. Menurut mereka, inisiatif Bumdes Tunas Karya menjadi contoh baik pengelolaan potensi lokal untuk ketahanan pangan.


Babinsa yang turut hadir menilai program ini bisa menjadi benteng sosial. Selain memperkuat ketahanan pangan, kegiatan kolektif seperti ini mampu mempererat solidaritas warga desa.


Secara simbolik, penebaran benih lele dianggap sebagai awal perjalanan panjang. Warga berharap kelak panen perdana bisa dilakukan bersama, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kerja sama bisa melahirkan hasil.


Kegiatan tebar benih ini diiringi doa bersama yang dipimpin tokoh masyarakat. Doa dipanjatkan agar usaha budidaya berjalan lancar, bebas dari gangguan hama, dan mendatangkan rezeki melimpah bagi warga.


Tidak hanya itu, prosesi dilanjutkan dengan ramah tamah sederhana. Warga, perangkat desa, serta tamu undangan duduk bersama menikmati suguhan tradisional yang disiapkan secara gotong royong.


Kehangatan terlihat jelas dalam interaksi. Para perangkat desa berbincang santai dengan masyarakat, membicarakan harapan sekaligus tantangan budidaya ikan air tawar.


Program ini juga diharapkan membuka lapangan kerja baru. Bumdes berencana melibatkan warga dalam perawatan kolam, distribusi pakan, hingga pemasaran hasil panen.


Dengan demikian, manfaat yang dihasilkan tidak berhenti pada penyediaan pangan, melainkan juga peningkatan pendapatan keluarga di Tiuh Memon.


Pihak pendamping kecamatan menambahkan, program ini akan terus dipantau. Monitoring dilakukan agar pelaksanaan sesuai rencana dan hasilnya bisa maksimal.


Cik Heri, selaku Ketua Bumdes, menutup kegiatan dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung. Ia menyatakan komitmennya menjaga amanah tersebut.

“Kami akan berusaha maksimal agar program ini tidak hanya seremonial. Insya Allah, ke depan masyarakat dapat merasakan hasil nyata dari budidaya lele ini,” tuturnya.


Prosesi kemudian ditutup dengan sesi foto bersama. Para tamu undangan, perangkat desa, dan warga berpose di tepi kolam, menjadikan momen itu sebagai dokumentasi bersejarah.


Semangat yang terpancar dari wajah para peserta menunjukkan harapan baru bagi Pekon Tiuh Memon. Budidaya lele bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian desa.


Dengan kerja sama dan dukungan seluruh elemen, Bumdes Tunas Karya optimistis mampu memberi kontribusi nyata bagi peningkatan ketahanan pangan, kemandirian desa, serta kesejahteraan masyarakat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PC GP Ansor Pringsewu Resmi Dilantik, Bupati Pringsewu Harap Jadi Garda Terdepan Pemuda NU

Aktualkeadilan.com | Pringsewu  (AK) – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Pringsewu masa khidmat 2025–2029...

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here