Aktualkeadilan | Bandar Lampung (AK), Sabtu, 19 Juli 2025 — Saburai Grand Jam 2025 sukses digelar sebagai festival musik kolaboratif terbesar di Lampung, menghadirkan lebih dari 1.300 musisi dari berbagai profesi dan latar belakang budaya dalam satu panggung megah. Mengusung tema “We Speak One Language, Music for Harmony”, acara ini menjadi wujud nyata harmoni dan keberagaman melalui bahasa universal musik.
Acara dibuka secara meriah dengan penampilan tarian adat nusantara dari berbagai daerah di Indonesia. Kehadiran puluhan penari yang menampilkan kekayaan budaya lokal mulai dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, hingga Papua membuat suasana semakin spektakuler. Gerakan dan kostum para penari mencerminkan semangat persatuan dalam keragaman budaya.
Dalam format orkestra kolaboratif, musisi tampil mengenakan seragam profesi masing-masing seperti guru, petani, tenaga medis, pelajar, hingga aparat keamanan sebagai simbol bahwa siapa pun bisa bersatu melalui musik. Sorotan utama terjadi saat Kapolda Lampung, Irjen Pol. Helmy Santika, turut bergabung di tengah peserta dan memainkan gitar melodi, menunjukkan bahwa inklusivitas musik merangkul semua kalangan, tanpa sekat jabatan atau status.
> “Saburai Grand Jam bagi kami lebih dari sekadar pertunjukan. Ini adalah pengalaman kolektif—sebuah ruang inklusif di mana siapa pun, dari profesi dan usia berapa pun, bisa merasa menjadi bagian dari sejarah. Harmoni bukan soal kesamaan, tapi bagaimana semua elemen berbeda bisa berjalan berdampingan,”
ujar Lurie, CEO Langgeng Harmoni Selaras, selaku penyelenggara acara.
Saburai Grand Jam diharapkan menjadi festival tahunan ikonik di Lampung, memperkuat citra daerah sebagai pusat kreativitas, toleransi, dan kebudayaan. Lebih dari hiburan, acara ini menjadi ruang regenerasi dan apresiasi terhadap musik lokal, baik tradisional maupun modern.
Momen yang paling ditunggu adalah kolaborasi antara band legendaris Padi Reborn dengan ribuan musisi Lampung. Bersama-sama, mereka membawakan lagu hits yang menyatukan semangat berbagai generasi dan profesi dalam satu panggung luar biasa.
> “Suatu kebanggaan bagi Padi Reborn dapat menjadi bagian dari kolaborasi lintas profesi dan generasi ini. Kami dan semua kolaborator—siapa pun mereka—punya ruang di dunia musik,”
kata Fadly, vokalis Padi Reborn.
> “Saburai Grand Jam adalah cermin keberagaman Indonesia. Harmoni bukan tercipta dari keseragaman, tapi dari keberanian merayakan perbedaan. Ini akan menjadi pertunjukan yang sangat spesial,”
tambah Piyu, gitaris Padi Reborn.
Dengan semangat kolektif dari masyarakat dan pelaku seni, Saburai Grand Jam 2025 telah menciptakan sebuah momen sejarah yang layak dikenang: tentang persatuan, ekspresi, dan makna harmoni di tengah keberagaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar